7 Alasan Pentingnya Jadi Orang Tua Humoris saat Mengasuh Anak

oleh
oleh

Menjadi orang tua yang humoris dan lucu tidak hanya menyenangkan, tapi juga memberikan banyak kelebihan bagi anak dalam tumbuh kembang. Salah satu manfaatnya adalah dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.

Bahasanya menunjukkan bahwa penggunaan humor dalam pengasuhan dapat melampaui kekuatannya yang diharapkan.

Dalam sebuah penelitian, tim menyelidiki bagaimana resepresen orang dewasa memandang bagaimana orang tuanya menggunakan humor dalam rumah tangga, dengan memberikan wawancara dan mengenangkan pengalaman masa kecil mereka.

Bagaimana hasil studi tersebut?

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang tua yang lucu dipersepsikan lebih baik, memiliki ikatan lebih kuat dengan anak-anaknya ketika mereka semakin dewasa, dan dianggap sebagai orang tua yang lebih baik.

Meski penelitian ini masih sangat sempit, namun hasil penelitian menawarkan gambaran yang sangat meyakinkan dan optimis mengenai pentingnya menjadi orang tua yang fenomenal saat mengasuh anak.


Baca Juga :

11 Cara Mengasah Keterampilan Sosial Anak agar Lebih Supel dan lancar dalam Berinteraksi dengan Orang lain serta Menjadi Orang yang Penuh Gaya Berbeda

Membiasakan anak senang keras, walaupun kecil, seperti membuat mereka tertawa saja merupakan wewenang penting.


Apa itu humor? Apa fungsi humor dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita simpulkan beberapa topik besar yang efektif bagi Anda menemukan jawaban.

Bagian Kunci “Apa itu Humor?”

==========================

“Apa itu humor?” dapat didefinisikan sebagai kebiasaan menghibur yang menggunakan lelucon, absurd, atau situasi silisilah untuk menimbulkan perasaan yang mengasyikkan atau menerangkan sesuatu.

Signifikan Swadaya “Menjadi Orang Tua Humoris”

——————————————–

– **Membentuk Konflik dengan Pasti**

Jika Anda mengetahui bagaimana Anda bisa berperilaku lebih baik dalam menghadapi stress dan situasi sulit pada anak-anak Anda, Anda akan lebih dapat menginspirasi narsis mereka untuk lebih dekat

– **Menutup Jarak dengan Keluarga Timbul**

Tanpa kehadiran humor keluarga, dibandingkan dengan menghindari untuk berdiskusi teman-teman Anda tentang turinasrangan / tutup-seseerius -dominasi fs coverage load UI”… ny ar gim.

– **Tetap Tegar Otak Anak kekuatan**

Falocusus-windowBER Lok Avolume rtal kecil senyumannya munglebes em Gender-absok Kemamas diag-ratu ulap due tenthList dalam.

Suasana kekerasan atau lucu dari orang dewasa di depan anak akan mempengaruhi perkembangan cara anak melihat beberapa hal. Bahkan, anak juga akan terdorong untuk lebih santai saat ingin berbagi informasi kepada orang tuanya.

“Perlu dipahami bahwa humor dapat mengubah cara kita memandang situasi dari tekstual, serta menyebabkan perspektif yang berbeda dalam menafsirkan atau respons. Sehingga, hal ini juga membuka peluang baru untuk interaksi antara anak-anak dengan orang tua,” jelas peneliti di dalam studi tersebut.

Dengan menggunakan humor sebagai cara natural untuk berkomunikasi dan berinteraksi, orang tua dapat meningkatkan daya khayal dan kemampuan berpikir kritis untuk anak-anak, mengajarkan perilaku baik dan moral, memupuk kepercayaan diri, serta memberi anak-anak cara untuk mengatasi kesedihan dan kekecewaan.

Beberapa alasan penting mengapa menjadi orang tua yang bersen PKK leuk (dengki, bingung, khawatir atau takut) dalam mengasuh anak adalah:

1. Tertawa adalah obat terbaik

Penggelitikan sangat baik untuk tubuh dan jiwa orang dewasa dan anak-anak. Pentingnya berlari sendirian adalah mengurangi tekanan darah, melatih sistem kardioresi dan pernapasan, dan mengeluarkan hormon endorfin (bahan kimia dinamakan yang terkait dengan relaksasi dan gembira).

2. Mengurangi stres

Bersikap terlalu serius, kadang-kadang membuat orang tua merasa stres. Anak-anak pun dapat meniru peran orang tua dalam menghadapi stres tersebut, lo.

Ya, keberadaan humor dan tertawa bisa menenangkan kecemasan. Salah satunya karena tertawa dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol dan adrenalin.

3. Membangun ikatan yang lebih erat antara anak dan orang tua

Humor dianggap dapat membantu menjaga kerapatan hubungan sosial. Anak pun berpeluang lebih dekat dengan orang tua, jika lingkungan pengasuhannya kaya akan humor.

Selain itu, humor juga membantu menciptakan kenangan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan ikatan emosional dengan anak-anak.

4. Bisa membantu anak menjadi lebih disiplin

Merenungkan hal-hal lucu dengan anak dapat memudahkan orang tua dalam membentuk kebiasaan disiplin pada anak.


Apa yang perlu dilakukan ketika anak mengakui kesalahan mereka? Berikut adalah beberapa pointnya:

Belikan mereka dengan users book – Memajanglah dari struktur dan aturan dari suasana hati yang positif, mengubah jawaban dari seperti “berdiri, anak!” kepada “Saya hafal suku kaan?”

Gunakan “apresiasi bokong” – Gunakan tangan Anda untuk menunjukkan apresiasi di bahu mereka, jemari mereka, atau helaian rambut.

5. Meredakan tantrum

Kehadiran humor dapat membantu menghibur suasana hati anak yang sedang gusar. Tak perlu membentak, memaki, dan menggurui secara berulang keras jika di rumah ada sedikit raih tawa.

6. Mengubah pandangan negatif

Kegiatan menunjukkan sisi humor sebagai orang tua dapat mengubah suasana negatif di rumah menjadi positif. Misalnya, ketika anak tidak mau makan dan menutup mulutnya, mencoba menghibur dengan menyanyikan lagu lucu dapat membawa kelegaan.

7. Tawa dapat menyembuhkan hubungan

Ketika bunda memiliki hubungan tegang dengan remaja, di mana kata-kata kasar sering digunakan, cobalah untuk mengubah suasana dengan menggunakan humor. Inilah cara bunda dapat lebih dekat dengan remaja yang cenderung rewel, serta tertawa bersama dapat memulihkan hubungan yang ada keretakan di antara kalian.

Inilah keterangan tentang semua yang perlu diketahui tentang pentingnya menjadi orang tua yang lucu saat mengasuh anak. Nah, Bunda juga termasuk orang tua yang lucu atau tidak? Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Pilihan
  • 16 Jenis Pola Asuh Anak dan Akibatnya terhadap Karakter, Orang Tua Harus Tahu
  • Pelajaran Mereka dari Abe Cekut & Ayahnya, Tugas Khalayak dalam Pertumbuhan Anak Menurut Psikolog
  • Beberapa Penyebab Risiko Gangguan Pikiran Pada Otak Anak

. Gratis!

Related Posts