investigasimabes.com
Pengguna banyak memilih mouse nirkabel karena kepraktisan-nya, cocok digunakan untuk bekerja ataupun bermain game.
Tetapi, tidak disadarinya, sejumlah kebiasaan dapat menyebabkan perangkat tersebut aus dengan lebih cepat.
Dimulai dari pemakaian yang tidak sesuai sampai perawatan yang minim, semua hal tersebut bisa mempengaruhi ketahanan mouse.
Bila dibiarkan, masalahnya tidak sebatas pada ketidaknyamanan, namun juga akan memaksa Anda untuk rutin menukar perangkat dengan yang baru.
Supaya bertahan lama, perhatikan ringkasannya.
investigasimabes.com
Berikut ini adalah lima kebiasaan tidak baik yang dapat menyebabkan mouse nirkabel Anda mudah rusak.
1. Penggunaan pada Permukaan Bertekstur
Secara umum, mouse tipe nirkabel akan lebih nyaman jika digunakan pada permukaan datar dan licin.
Menggunakan alat itu di atas permukaan yang bergerigi atau tidak datar dapat mengganggu ketepatan sensor.
Ini menyebabkan gerakan kursor menjadi tidak menentu atau bahkan terkadang tak responsif sama sekali.
Di samping itu, area pada dasar mouse yang berinteraksi secara langsung dengan permukaan cenderung mudah tertutupi goresan.
Apabila dibiarkan begitu saja, gesekan yang berkelanjutan bisa mengakibatkan aus yang akan mengganggu kinerja gerakan mouse.
Bukan hanya itu saja, bahkan sensor optik ataupun laser di mouse dapat terpengaruhi oleh pantulan cahaya yang tak seragam dari bidang bergelombang.
5 Cara Menjaga Mouse Nirkabel Agar Tetap Awet Selama bertahun-tahun
2. Tekanan Berlebih pada Tombol
Mengepres tombol mouse terlalu kuat dapat menyebabkan komponennya rusak lebih cepat.
Sebagian besar pemakai tidak menyadari bahwa mereka menekan dengan kekuatan ekstra, khususnya ketika sedang asik memainkan permainan atau melakukan pekerjaan secara berturut-turun untuk jangka waktu yang cukup lama.
Habit ini dapat membuat switch tombol aus lebih cepat daripada yang seharusnya.
Pada sejumlah kejadian, tombol tersebut dapat terasa lebih sulit untuk ditekan atau justru tak bereaksi sepenuhnya.
Di samping itu, tekanan ekstra dapat mengancam kerusakan pada sistem pegas yang terdapat di dalam tombol tersebut.
Sebenarnya, kebanyakan mouse nirkabel dibuat dengan sensitivitas tinggi sehingga tidak perlu tekanan kuat agar dapat bekerja dengan baik.
Lebih baik menggunakan tekanan yang sesuai untuk menjaga tombol tetap tahan lama dan nyaman digunakan.
Dengan perawatan yang tepat, mouse dapat bertahan lebih lama tanpa harus sering-sering membeli penggantinya.
3. Terlalu Sering Melempar atau Menghantamkan Mouse
Pengontrol nirkabel biasanya dibuat dari bahan yang cukup tangguh, namun masih bisa rusak ketika mengalami tabrakan keras.
Apabila kerap jatuh dari meja atau bertabrakan ketika disimpan secara acak, bagian dalamnya mungkin akan rusak.
Sensor optik ataupun laser dapat mengalami ketidaktepatan disebabkan oleh getaran atau tabrakan.
Di samping itu, tutup mouse mungkin pecah atau kendur di area tertentu.
Pada sejumlah situasi, roda-scroll atau tombol mungkin kurang responsif akibat adanya komponen yang bergerak keluar posisinya.
Kelembutan menaruh mouse di tepi meja dengan sedikit kelalaian umumnya merupakan akar masalah dari kejadian jatohnya alat tersebut.
Agar terhindari dari kerusakan, lebih baik simpan senantiasa mouse di lokasi yang aman usai dipakai.
Apabila diperlukan,gunakan tapet yang lebih lembut untuk meminimalisir efek tabrakan ketika mouse terjatuh secara tidak sengaja.
4. Mengabaikan Kebersihan Mouse
Debu, kotoran, dan minyak dari tangan dapat mengendap pada permukaan serta sela-sela mouse.
Apabila tidak ditangani, kotoran tersebut dapat menimbulkan gangguan pada fungsi tombol dan sensor mouse.
Sehingga, tombol bisa menjadi lebih sulit untuk ditekan atau justru malah tak bereaksi sama sekali.
Optik pada sensor dapat terpengaruh oleh kotoran yang mengendap di area bawah alat tersebut.
Di samping itu, kotoran yang mengendap di sekitar roda scroll dapat memicu pergerakan yang kurang lancar.
Membersihkan mouse secara berkala menggunakan kain halus ataupun tissu kering bisa mendukung agar fungsinya selalu maksimal.
5. Tak Pernah Memadamkan Mousem
Mayoritas mouse nirkabel dilengkapi dengan tombol hidup/mati, namun banyak pemakainya yang mengabaikan atau enggan mematikkannya.
Sebenarnya, membiarkan mouse tetap hidup untuk jangka waktu yang lama dapat meningkatkan penggunaan daya baterai.
Apabila tidak ditangani, baterai dapat terkuras dengan cepat sehingga perlu sering dikendalikan atau dicharge kembali.
Bukan hanya itu saja, pemakaian yang berkelanjutan dapat pula berdampak pada kekuatan komponen elektronik di dalam perangkat tersebut.
Pada sejumlah kejadian, mouse yang beroperasi secara kontinu tanpa jeda dapat menunjukkan penurunan dalam kelincahan dan ketepatan responnya.
Agar mencegah masalah tersebut, lebih baik membiasakan diri untuk menonaktifkan mouse ketika sedang tidak dipakai, khususnya sebelum tidur atau saat pergi berpergian.
Berikut ini adalah paling tidak lima kebiasaan negatif yang dapat menyebabkan mouse nirkabel mudah rusak, ketahuilah dengan cepat dan hindarilah untuk dilakukan lagi.
(*)
Lihat Berita dan Artikelp Lainnya di
Google News
(RamaFitra/investigasimabes.com)