Strategi Prabowo Subianto dalam Paradoks Indonesia yang Mencemaskan

oleh

Oleh Jacob Ereste

InvestigasiMabes.com | Banten – Prabowo Subianto bukan sekadar Presiden. Ia adalah pemimpin yang sejak awal telah memperingatkan bahwa Indonesia sedang berdiri di tepi jurang. Dalam Paradoks Indonesia, ia menyampaikan analisa telak: negara kaya ini bisa bubar tahun 2030 jika terus salah urus dan dikendalikan oleh elite rakus dan pemilik modal.

 

Ketimpangan menyayat logika: 2,5% orang menguasai hampir separuh kekayaan negeri. Tanah hanya dikuasai segelintir orang. Demokrasi dibajak modal. Rakyat miskin masih puluhan juta, dan ekonomi stagnan. Itulah kenyataan pahit yang dihadapi Prabowo saat mulai memimpin negeri ini.

 

Namun Prabowo tak mulai dari nol. Ia sudah mempersiapkan jawaban lewat Padepokan Garudayaksa, kaderisasi, dan strategi konkret: hentikan kebocoran kekayaan , rebut kembali BUMN strategis dari cengkeraman asing, dan tumbuhkan ekonomi dua kali lipat dari PDB saat ini. Baginya, pertumbuhan di bawah 10 persen adalah kegagalan.

 

Kini, bersama Kabinet Merah Putih, Prabowo punya peluang nyata menjawab tantangan sejarah—mengangkat Indonesia dari paradoks menuju kejayaan. Bila tidak sekarang, kapan lagi? ***

Related Posts