InvestigasiMabes.com | Jakarta – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol. (Purn.) Agus Adrianto, secara resmi melantik Brigjen Pol. Yuldi Yusman sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Imigrasi. Pelantikan berlangsung pada Rabu, 23 April 2025, di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta.
Brigjen Pol. Yuldi Yusman sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian. Ia menggantikan Saffar Muhammad Godam yang kini ditugaskan pada posisi baru sebagai Assessor SDM Ahli Utama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dalam sambutannya, Menteri Agus Adrianto menyampaikan harapan agar Ditjen Imigrasi terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Mantan Wakapolri tersebut juga menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Brigjen Yuldi Yusman, yang dinilai memiliki rekam jejak prestasi mumpuni selama memimpin Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian.
Beberapa capaian penting yang pernah ditangani Brigjen Yuldi Yusman antara lain:
1. Deportasi Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, buronan U.S. Marshals.
2. Pengamanan 17 WNA asal Vietnam yang menyalahgunakan izin tinggal di sebuah klinik kecantikan di Jakarta.
3. Operasi gabungan dengan BKPM terkait Penanaman Modal Asing (PMA) di Bali dan Batam.
4. Penangkapan FN dan GC, dua WNA asal Tiongkok buronan kasus kejahatan ekonomi.
Pengangkatan Brigjen Pol. Yuldi Yusman sebagai Plt. Dirjen Imigrasi yang umumnya dijabat oleh perwira tinggi bintang dua, menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar almarhum Pak Penceng, tokoh masyarakat Jawa di Pontianak pada masa kemerdekaan. Namanya kini diabadikan sebagai nama jalan di kota tersebut.
Brigjen Yuldi merupakan cucu dari Pak Penceng dan putra dari Komjen Pol. (Purn.) Paiman. Menanggapi kabar pelantikan ini, salah satu cucu Pak Penceng lainnya, Amir Nur Hamzah, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian keluarga mereka.
“Semoga amanah dan mampu menjalankan tugas dengan penuh integritas,” ujar Amir.
(TIM REDAKSI)