Laksamana.id
– Tingginya kadar kolesterol bisa memperbesar peluang terkena beberapa jenis penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.
Keadaan tersebut berlangsung apabila Anda mempunyai tingkat kolesterol negatif yang disebut LDL.
lipoprotein densitas rendah
(LDL), yang tinggi.
Kolestrol LDL dikenal sebagai kolesterol “buruk” sebab ia menjadi sumber primer untuk akumulasi dan pengerasan dalam pembuluh darah.
Keadaan itu berlangsung saat plak atau deposit lemak mengendap pada tembok-tembok pembuluh darah dan membuatnya menjadi sempit.
Sehingga aliran darah menjadi terhambat dan bisa memicu serangan jantung ataupun strok dalam jangka panjang.
Kadar kolesterol tinggi bisa diturunkan secara genetik, namun biasanya disebabkan oleh kebiasaan hidup kurang baik, termasuk minim aktivitas fisik, kondisi overweight atau obesitas, serta asupan makan tak sehat.
Maka, apa saja langkah yang bisa diambil ketika menghadapi masalah kolesterol tinggi?
Berikut ini adalah sejumlah langkah yang dapat diambil untuk menghindari kondisi kolesterol tinggi, diringkas dari berbagai referensi:
1. Memilih pola makan rendah lemak jenuh dan kolestrol.
2. Melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit per hari.
3. Mengontrol bobot badan agar tetap ideal.
4. Menjauhi rokok serta minuman keras.
5. Rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah.
Sumber-sumber tersebut merekomendasikan tindakan-tindakan ini sebagai upaya preventif terhadap peningkatan level kolesterol pada tubuh.
1. Jaga berat badan agar tetap ideal
Menurut
Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC)
Lemak dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu proses metabolisme kolesterol oleh tubuh dan menurunkan efisiensi tubuh dalam menghilangkan kolesterol jahat dari aliran darah.
Gabungan itu menaikkan kemungkinan terkena penyakit jantung dan serangan strok, oleh karena itu kegemukan dan obesitas bisa memperbesar tingkat kolesterol buruk (LDL) dalam tubuh.
Anda bisa mengkonsultasikan dengan dokter tentang bobot ideal serta merencanakan diet dan program olahraga agar Anda dapat mencapai atau menjaga berat badan yang sehat.
2. Rutin melaksanakan kegiatan olahraga
Olahraga bisa mendukung Anda mempertahankan bobot tubuh ideal, sambil mengurangi tingkat kolesterol dan tekanan darah.
Bagi orang dewasa, disarankan melaksanakan 150 menit aktivitas gerak badani dengan tingkat kekuatan sedang, contohnya berjalan kencang atau mengayuh sepeda, seminggu sekali.
Untuk anak-anak dan remaja, mereka harus menjalani minimal satu jam kegiatan olahraga setiap harinya.
3. Berhenti merokok
Menghisap rokok serta menggunakan vape dapat mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) berdasarkan temuan tersebut.
American Heart Association
.
Dan saat seseorang yang memiliki tingkat kolesterol abnormal merokok, maka resiko terkena penyakit jantung koroner akan bertambah.
Perokok juga meningkatkan kemungkinan adanya elemen berisiko lain terhadap penyakit jantung, misalnya hipertensi dan kencing manis.
Dengan mengakhiri kebiasaan merokok, Anda bisa mengurangi tingkat trigliserida serta memperbaiki level kolesterol positif (HDL) dalam tubuh.
4. Batasi konsumsi alkohol
Meminum terlalu banyak minuman beralkohol bisa menaikkan tingkat kolesterol serta level trigliserida, yaitu jenis lemak yang ada di dalam darah.
Apabila Anda mengalami masalah dengan kadar kolesterol yang tinggi, lebih baik untuk menahan diri dari konsumsi alkohol secara berlebihan atau bahkan berhenti total.
Disebutkan bahwa laki-laki sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari dua cangkir sehari, sementara perempuan tidak harus melebihi satu cangkir dalam sehari.
5. Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi
Dilansir dari laman
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS)
Untuk menurunkan kadar kolesterol Anda, coba kurangi asupan makanan tinggi lemak, terlebih lagi makanan yang memiliki lemak jenuh di dalamnya.
Masih boleh untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak tidak jenuh, yaitu jenis lemak yang lebih sehat.
Hindari asupan makanan seperti sosis dan daging berlemak, margarin, keju Cheddar yang keras, bersama dengan produk makanan yang menggunakan minyak kelapa atau palm oil dalam proses pembuatannya.