STY Mengomentari Kekalahan 1-5 Timnas Indonesia contre Australia

oleh
oleh


investigasimabes.com

Perdana Patrick Kluivert sebagai pelatih tim Indonesia diwarnai kekecewaan. Pasukan Garuda yang ditanganinya dikalahkan dengan skor telak 5-0 oleh Australia pada pertandingan lanjutan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan antara Australia dan Indonesia yang digelar di Stadion Allianz Sydney pada hari Kamis, tanggal 20 Maret 2025, berkesudahan dengan angka 5-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Eks juru taktis Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), yang juga ikut berkontribusi membimbing Garuda mencapai saat ini, pun hadir untuk melihat pertandingan Thom Haye dan kawan-kawannya dalam sebuah acara nonton bersama.

Tim nasional Australia yang sebelumnya berhasil disegel oleh timnas Indonesia besutan STY dengan hasil imbang tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada awal September 2024, kini terlihat sangat mengintimidasi.

Jaring gawang Indonesia yang dijaga oleh Marteen Paes menjadi sumber gol untuk tim yang dipimpin Tony Popovic.

Kemenangan 5-1 Australia dikonfirmasi melalui gol-gol dari Martin Boyle (pen. 18′), Nishan Velupillay (20′), Jackson Irvine (34′, 90′), serta Lewis Miller (61′).

Indonesia menyamakan skor melalui tendangan gol Ole Romeny di menit ke-78.

Menurut STY, mantan anak-asuhnya dikatakan sudah berusaha maksimal sepanjang pertandingan.

Gagal merupakan suatu tahap yang perlu dialami oleh tiap pelatih. STY pun menyadari bahwa Patrick Kluivert tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan pertandingan itu.

Para atlet berusaha dengan giat. Tekanan di lini depan sungguh mengesankan, namun sebenarnya kesempatan untuk berlatih cukup terbatas. Kelihatannya ada beberapa kali kehilangan bola.

man


to man

“mungkin hal tersebut yang mengakibatkan kekalahannya,” ujar STY menurut kutipan dari siaran Kompas TV.

Pelatih dari Korea Selatan tersebut sangat menyesalkan bahwa Indonesia kecongkakan gol melalui berbagai situasi yang terjadi.

set


piece

.

Meskipun begitu, dia memahami situasi yang dihadapi Patrick Kluivert. Dia merasa dibutuhkan banyak waktu untuk membina tim berharap tinggi tersebut.

“Sungguh disesalkan bahwa kita kebobolan melalui tendangan langsung. Bisa jadi karena sang pelatih (Patrick Kluivert) belum memiliki cukup waktu untuk berlatih jenis situasi seperti ini,” ungkap STY.

Menurunya, jalannya permainan bakal berlainan jika Kevin Diks berhasil mencetak gol melalui tendangan pinalti di menit awal babak pertama.

Tendangan penalti milik Kevin Diks tepat mengenai tiang kanan gawang Australia.

“Alasan kekalahan itu bisa jadi demikian,” ujar Shin Tae-yong.

“Sejatinya Indonesia memiliki kesempatan untuk mencetak gol di menit-menit awal, namun disayangkan hal tersebut tak dapat dieksploitasi dengan optimal. Itulah yang menjadi salah satu alasan,” terangnya.

Indonesia akan bermain dalam pertandingan selanjutnya menghadapi Bahrain pada hari Selasa (25/3/2025) yang akan datang di Stadion Gelora Bung Karno .

Untuk STY, Indonesia bersama Kluivert cukup memerlukan waktu untuk bertumbuh dan maju di setiap sesi latihan.

“Kurang baik dalam hal organisasi karena kami memiliki sedikit waktu untuk berlatih, yang juga menjadi alasan mengapa lawan mencetak gol melalui tendangan bebas,” jelasnya.

Related Posts