Laksamana.id Hasil akhir All England Open 2025 menunjukkan bahwa tim China tidak menjadi satu-satunya negara yang menguasai puncak kemenangan di turnamen tersebut.
Sebenarnya, tim bulu tangkis China mempunyai peluang besar untuk menjadikan diri mereka sebagai satu-satunya negara yang menguasai papan peringkat juara.
Sebab itu, mereka sudah memastikan kemenangan di lomba ganda campuran dan mungkin akan menambah trofi di nomor tunggal putra serta tunggal putri.
Apabila kedua perwakilan mereka di nomor tunggal mampu meraih kemenangan, niscaya China akan mengoleksi tiga juara dan menduduki posisi tertinggi.
Namun, harapan China untuk merebut ketiganya gelar juara berakhir di nomor tunggal putri.
Perwakilan mereka, Wang Zhi Yi ternyata tampil cukup memukau ketika bermain melawan pemain tunggal perempuan asal Korea Selatan, An Se-young.
Wang sukses memenangkan game awal dengan perbedaan angka yang lumayan lebar.
Namun, An ternyata tidak segampang itu untuk dikalahkan.
Putri tunggal dari Korea tersebut berhasil mengubah jalannya permainan pada dua set selanjutnya.
Akhirnya, Wang jatuh dalam pertempuran tiga set dan tim China hanya bisa bersyukur atas dua kemenangan yang telah diraih oleh pasangan Guo Xin Wa/Chen Fang Hui serta Shi Yu Qi.
Pada saat yang sama, tim Korea tidak hanya sukses mencegah China meraih juara tiga berturut-turut, tetapi mereka juga berhasil menguasai papan peringkat secara keseluruhan.
Setelah An Se-young sukses memenangkan pertandingan, regu Korea pun meraih satu kejuaran tambahan di nomor ganda putra.
Gandula putra mereka, Kim Won-ho dan Seo Seung-jae, mengklaim kemenangan setelah mengalahkan pasangan asal Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana.
Dengan demikian, Indonesia hanya bisa mengakui posisinya sebagai runner-up, sedangkan Korea dan China sama-sama mencapai kemenangan sebanyak dua gelar juara.
Melihat bahwa gelar ganda putri telah diraih oleh perwakilan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Berikut Ringkasan Akhir Hasil Pertandingan All England Open 2025
Guo Xin Wa/Chen Fang Hui
(China) melawan Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin (China) dengan skor 21-16, 10-21, 23-21
Nami Matsuyama/Chiharu Shida
(Jepang) melawan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang) dengan skor 21-16, 14-21, 21-17
Shi Yu Qi
(China) melawan Chia Hao Lee (Taiwan) dengan skor 21-17, 21-19
An Se-young
(Korsel) melawan Wang Zhi Yi (Tiongkok) 13-21, 21-18, 21-18
Kim Won-ho/Seo Seung-jae
(Korea Selatan) melawan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (Indonesia) dengan skor 21-19, 21-19