Hal sistem pendidikan tingkat dasar yang akan di benahi oleh Gubernur jawa barat

oleh

InvestigasiMabes.com | – dalam hitungan hari setelah di lantik menjadi gubernur jawa barat untuk periode 2025 – 2030 .

 

Salah satu nya Ia menyosor ke masalah aturan perjalanan cara ajar mengajar di tingkat dasar ( sekolah dasar )

 

Ada beberapa hal yang di singgung oleh Gubernur ;

 

1. Sistem pendaftaran

 

Gubernur akan melengkapi surat perjanjian dan bila di perlukan ia akan menyediakan notaris untuk setiap sekolah dasar di dalam masa penerimaan siswa baru yang akan di isi oleh pihak orang tua calon siswa yang berbunyi ” Saya menitipkan anak sy untuk sepenuhnya di serahkan untuk di didik dengan baik, tanpa kami akan ikut campur dalam proses pembelajaran yang di terap kan di sekolah ini, dan kami akan mencabut anak kami apabila ada pembelajaran yang tidak sesuai dengan tsb.

 

Di dalam era sistem dewasa ini banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan norma norma pendidikan karena ketakutan nya pihak sekolah untuk menerap kan sistem pendidikan yang tegas untuk para siswa didik nya.

 

Salah satu contoh ” Ketika pihak sekolah memberikan teguran / hukuman yang ringan banyak pihak orang tua siswa yang tdk terima dan melaporkan hal tsb ke .

 

Akan tetapi apabila ada pihak sekolah yg menerapkan sistem pendidikan yg melebihi batas atau bisa di katakan arogan itu beda lagi masalah nya. Seperti kekerasan pisik sampai ke pelecehan.

 

2. Sistem belajar

 

Gubernur menghimbau kepada khususnya dinas pendidikan untuk mengurangi aplikasi pembelajaran yang sangat kurang efektif untuk siswa, ” Kurangi aplikasi belajar yang harus di download siswa, jangan sampai para guru cuma jadi pengamat ! , tugas guru adalah seorang pengajar untuk para siswa nya ! , ” Ucap gubernur

2. Mempertimbangkan Studi tour.

 

” Study tour artinya perjalanan belajar ” Kata gubernur, bukan nya tidak boleh silahkan, cuma tolong di analisa untuk masing-masing perekonomian orang tua nya, tidak semua mampu / perekonomian nya bagus, kalau pun itu harus di laksanakan pilih lah lokasi ” Yg dekat jarak nya.

 

” Laksanakan kegiatan itu dalam area daerah saja, karena hal tersebut akan juga membantu memajukan wisata dalam daerah kita masing-masing & menambah perbendaharaan untuk kas daerah masing-masing, ” Tegas nya lagi

 

3. Kegiatan ekstrakurikuler

 

Kebijakan untuk hal kegiatan berenang khusus nya di tingkat sekolah dasar. Dalam masalah ini Gubernur sering langsung mendengar keluhan-keluhan dri orang tua siswa yang ekonomi nya di bawah, mareka mengeluh kan kegiatan tsb sangat lah berat bagi mereka.

 

” Anak-anak kami tidak ikut berenang tak dapat nilai, kalau pun tak ikut renang harus di ganti dengan membeli barang, seperti ; bola voli atau pun lain sebagainya.

 

4. Orang tua yang stenbay di sekolah

 

Marak nya kelompok orang tua siswa yang berkumpul di area sekolah , hal negatif yang di timbul kan ; anak susah mandiri, rasa kurang percaya nya terhadap sekolah , pemborosan materi & waktu yang kurang efektif, adanya persaingan dalam sosial juga gaya hidup dari masing orang tua siswa.

 

Gubernur jawa barat sangat lah prihatin dan akan menerapkan sistem tsb untuk semua sekolah-sekolah yang ada di jawa barat.

 

Larangan / himbauan gubernur ini memang lah belum menjadi Pergub ataupun undang-undang

 

Tetapi gubernur jawa barat atau yang akrab di sapa Kang dedi bapa aing akan secepatnya menerapkan sistem tsb, agar supaya generasi muda jawa barat akan tumbuh menjadi mandiri, di siplin, hemat & saling bersatu padu tanpa membedakan status sosial kepada setiap sesamanya. ” Pungkas gubernur.

 

# Ev@ purnama – Bandung

Related Posts