InvestigasiMabes.com.CO.ID, BEIJING – Tesla saat ini tidak menerima pesanan baru untuk mobil Model S dan Model X melalui laman websitenya di China. Hal ini terjadi seiring dengan tensi meningkat antara AS dan Cina—kedua negara berpenghasilan tertinggi di dunia tersebut tengah bersitegang dalam perselisihan perdagangan.
Menurut
Reuters
Jumat (11/4/2025), pemesananbaru untuk kedua varian impor tersebut kini tak lagi mungkin dilakukan melalui akun Mini Program WeChat produsen otomotif asal AS itu. Ke-dua jenis kendaraan ini diproduksi di Amerika Serikat sebelum diekspor ke Tiongkok.
Tesla tidak menjelaskan alasannya untuk melakukan perubahan itu, terjadi sesudah Cina menetapkan bea hingga 84% pada produk-produk Amerika Serikat sebagai respons terhadap tindakan Trump yang meningkatkan cukai atas impor dari Tiongkok menjadi sekarang mencapai 145%.
Tesla dengan cepat mengabaikan permintaan tanggapannya.
Produsen otomotif dari Amerika Serikat itu memproduksi model Mobil 3 dan Model Y di fasilitas produksinya di kawasan bisnis utama Shanghai. Kendaraan-kendaraan ini ditujukan untuk pasaran lokal Tiongkok serta diekspor ke berbagai negara lain termasuk Eropa, yang menyumbang mayoritas penjualan mereka.
“Tiongkok mendatangkan 1.553 unit mobil Model X dan 311 unit mobil Model S pada tahun 2024, menurut Li Yanwei,” ungkap seorang pakar dari AsosiasiDealer Mobil Tiongkok.