Investigasimabes.com l Solok Selatan — Tim gabungan dari Satreskrim Polres Solok Selatan bersama Polsek Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) berhasil mengamankan 10 orang terduga pelaku aktivitas tambang emas ilegal (illegal mining) pada Selasa (15/04/2025). Penggerebekan dilakukan di kawasan Bukit Bulat, Jorong Sungai Ipuh, Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan KPGD.
Operasi ini dipimpin oleh Kanit Tipiter IPDA Henki Saputra dan Kapolsek KPGD IPTU Taufik Indra, S.H., M.H., serta melibatkan sembilan personel Satreskrim, enam personel Polsek, dan satu anggota Unit Intel Kodim 0309/Solok, Serda Ali Akbar.
Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Hilmi Manossoh Prayugo, S.I.K., M.H., membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar, pada hari Selasa tanggal 15 April 2025 kami berhasil mengamankan 10 orang terduga pelaku penambangan emas sistem manual dari dua lokasi berbeda,” ungkapnya.
Tim gabungan harus menempuh medan perbukitan sejauh 3–4 kilometer dari jalan raya Muara Labuh–Padang dengan berjalan kaki selama kurang lebih empat jam untuk mencapai lokasi.
“Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam, tim tiba di lokasi dan mendapati aktivitas penambangan sedang berlangsung. Tim langsung bergerak cepat mengamankan para pelaku serta sejumlah barang bukti,” lanjutnya.
Dari penggerebekan tersebut, petugas mengamankan lima orang di lokasi tambang milik SN dan lima orang lainnya di lokasi milik AS. Selain itu, turut disita barang bukti berupa dua unit hammer, dua unit blower, serta empat karung material yang diduga mengandung emas.
“Seluruh terduga pelaku dan barang bukti saat ini telah diamankan di Polres Solok Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Para pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, UU RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, serta UU RI Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia, dengan ancaman hukuman pidana penjara,” pungkasnya. (Red).
