InvestigasiMabes.com | Jakarta, 24 April 2025 – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyambut baik pengoperasian layanan Transjabodetabek oleh Pemprov DKI Jakarta, yang hari ini resmi melayani rute Blok M–Alam Sutera dengan 18 armada bus. Namun, MTI menegaskan pentingnya penyusunan masterplan transportasi lintas wilayah Jabodetabek yang terintegrasi, sistematis, dan berkelanjutan.
“Tanpa masterplan yang jelas, pengembangan seperti ini berpotensi tidak terukur dan gagal mencapai tujuan utama: memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum yang andal,” ujar Ketua Umum MTI, Tory Damantoro.
Masterplan ini, lanjut MTI, penting untuk menjadi dasar pembagian tanggung jawab dan pembiayaan antar wilayah. Jakarta bisa menjadi penggerak awal, namun daerah-daerah Bodetabek juga harus ikut berkontribusi seiring bertambahnya manfaat yang diterima.
“Saat farebox recovery ratio mendekati 70%, di situlah subsidi bisa mulai dibagi. Inilah gunanya perencanaan bersama,” tambah Yusa Cahya Permana, Ketua MTI Jakarta.
MTI juga mendorong revitalisasi Terminal Blok M sebagai simpul integrasi transportasi (TOD) karena sudah dilayani MRT dan potensial menjadi hub utama layanan Transjabodetabek.
MTI menyerukan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk segera menyusun masterplan transportasi Jabodetabek yang komprehensif, demi pembangunan sistem angkutan umum yang terintegrasi dan berkelanjutan.***
