Aset Negara di Hancurkan, Didirikan Tanpa Ada Pengawasan

oleh

Investigasimabes.comPati –Pembangunan secara umum pasti mempunyai tujuan membuat lebih baik dari pada yang ada saat ini.

Dan tidak mungkin juga, bila anggaran yang di keluarkan lebih kecil atau sama dengan dari nilai yang akan di belanjakan.

Dengan adanya beberapa foto dari seseorang yang di situ terlihat sebuah bangunan fisik yang sudah di robohkan, dan sebagian sudah adanya penataan. dan foto foto jenis besi beserta ukuran menjadikan sebuah tanda tanya besar.

Apalagi saat di tempat kegiatan itu tidak juga di temukan adanya sebuah papan informasi pekerjaan.
Hal ini menjadi pertanyaan, karena pembangunan ini adalah Pagar PUSKESMAS PATI 2 yang sudah pasti milik negara dan letaknyapun ada di pinggir jalan raya Pati -Tayu.

Terlihat dari sebuah foto yang di berikan, bahwa pembangunan pagar itu tanpa membuat pondasi baru, dan tulangan memakai empat besi yang mempunyai ukuran yang berbeda beda yaitu. 8,83mm, 9,03mm , 9,36mm, sedang besi ikatnya memakai ukuran 4,23mm dan 4,77mm.
Padahal letaknya di pinggir jalan raya, dengan adanya getaran dari kendaraan yang lewat dan bermuatan berat, apakah kontruksinya. bisa bertahan.lama.

Dari informasi tersebut, telah di sampaikan ke Dinas Kabupaten Pati (DKK), melalui aplikasi Washapp (WA) Kepala DKK Aviani Tritanti Venusia mengatakan, ” Blm ketemu pengawas lapangannya, pak. Tp tim Dinkes sdh ke TKP. Tinggal cocok – cocokan”. jawabnya di aplikasi WA.

Saat di tanya siapa pengawas lapangannya, Kepala DKK tak memberikan jawaban.
Dan bagaimana tanggapan adanya temuan itu ?, ‘ Masih dibahas Tim Pengadaan’, jawab Kepala DKK.

Karena tak ada jawaban, siapa yang bertanggung jawab adanya pembongkaran dan pembangunan kembali aset milik pemerintah itu, maka kami (6/9/2024) ke Puskesmas Pati 2, untuk melakukan tanya jawab.

Tapi hasilnya sama saja, Kepala Puskesmas Pati 2,mengatakan, ” benar benar saya tidak tahu, saya tahunya dikasih tahu, bahwa akan ada kegiatan pembangunan pagar depan puskesmas, hanya itu saja, jadi siapa pelaksananya ataupun nama CVnya, apalagi kok pelaksananya, mandornya saja, saya juga tidak tahu orangnya”.

” Padahal kemarin saya benar benar cari mandornya, mau tak suruh minggirin bahan bangunannya, karena menghalangi tempat parkir, tak tungguin gak ada datang”, ucapnya.

Dengan tertutupnya sebuah informasi seperti ini, tidak diketahui dana apa yang di pakai, berapa nilai anggarannya siapa pelaksananya, dan bagaimana pengawasannya, hal ini sangat mengundang pertanyaan besar ada apa di balik kegiatan pembangunan pembangunan di bawah naungan DKK Pati.

Tim media akan ke DKK untuk mendapatkan jawaban secara langsung dan bagaimana Dinas terkait yang melakukan pengawasan pembangunaan yang memakai anggaran negara maupun menyikapi hal ini. (Bu-Ri).