Klarifikasi EF Atas Tudingan Tak Berdasar Lewat Pemberitaan Salah Satu Media Online Terhadap Dirinya

oleh

InvestigasiMabes.com l Saumlaki — Klarifikasi dan Penyampaian Kekecewaan dari EF terkait pemberitaan salah satu media online (sentralpolitik) di Kabupaten Kepulauan yang mana telah menuding dirinya membekingi Depcoletor sesuai yang terkuak dalam pemberitaan tersebut.

KLARIFIKASI

ia (EF Red-) menjelaskan bahwa “pada hari Jumat tgl 3 Desember 2025 kurang lebih sekitar pukul 03.00 WIT. Bertempat di salah satu rumah makan (Minimalis Saumlaki) yang mana turut hadir ada empat media online yakni; media,N25News, media,sentralpolitik, media,Ambon expres dan media,Investigasimabes.com

Pada saat EF sedang mengklarifikasi langsung Kabiro media,sentralpolitik YS menyampaikan bahwa dirinya merasa kaget dengan berita yang sudah dinaikan oleh media mereka dan ia YS Kabiro sentralpolitik menyampaikan bahwa dirinya akan berkordinasi dengan pimpinan redaksinya yang berada di Ambon agar didalam pemberitaan tidak boleh dicantumkan inisial atau nama oknum Anggota Brimob dan juga menutup link karena EF sudah mengklarifikasi sesuai fakta, bahkan EF juga telah memberikan biaya klarifikasi ke Kabiro media,sentralpolitik lewat via transfer, namun sama sekali belum di respon oleh Pimpinan yang berada di kota Ambon beber YS kepada EF dan didengar oleh yang turut hadir di lokasi pertemuan.

TANGGAPAN & KRONOLOGI

EF menyampaikan bahwa, dirinya di telfon oleh Depkolektor untuk bertemu di salah satu rumah kopi Senin 30 Desember 2024, perihal milik adiknya dan mobil Inove milik PS Danton 2 yang mau disita oleh pihak mereka (depcolektor) dan pada saat itu langsung ia EF menuju rumah kopi yang sdh ditentukan oleh Depcolektor tersebut. Setibanya disana, EF melihat depcolektor sudah berada di lokasi pertemuan, beber EF

Dirinya juga menambahkan, setelah itu ia EF langsung menyampaikan kepada Depcolektor bahwa “kalau terkait mobil Inova milik PS Danton 2 maka pihak depcolektolah yang langsung berjumpa dengan beliau karena berdasarkan hirarki ia EF menyadari sungguh bahwa pangkatnya dibawah dari PS Danton 2 dan kemudian EF juga menghubungi PS Danton 4 untuk datang kerumah kopi, agar bersama-sama mencari solusi dan juga bisa menyampaikan ke PS Danton 2 tutur EF’.

EF juga menambakan bahwa, sesudah perbincangan mereka, dan ditempat yang berbeda, tiba-tiba dirinya di telfon lagi oleh salah satu mantan Anggota Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Maryoto guna meminta bantuan kepada EF agar bersama-sama untuk mengurus mobil
pick up miliknya yang mana, mobil tersebut sudah ditahan oleh Depcolektor. Namun EF mengatakan kepada Maryoto agar datang ke Saumlaki barulah bersama-sama mengurus perihal dimaksud dan itu juga langsung disetujui oleh Maryoto sendiri.

Dan setelahnya, adik dari Maryoto menelefon pihak lising/depcolektor yang mana EF juga sementara berada bersama- sama dengan pihak lising/Depcoletor dan adik Maryoto menyampaikan bahwa mereka (Maryoto Red-) akan datang ke Saumlaki bersama masa dan juga membawah alat tajam berupa parang karena menurut adik Maryoto, EF tidak mau menerima resiko, juga permintaan dari lising untuk menyelesaikan problem dimaksud. Akhirnya EF mengalikan permasalahan tersebut untuk dimediasikan di kediaman PS Danton 4 yang mana kediamannya tidak jauh dari Mako Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor, tandas EF.

ia (EF Red-) juga menyampaikan bahwa, sesampainya di kediaman PS Danton 4 bersama-sama dengan pihak lising/Depcoletor, yang mengendarai pic up tersebut adalah dari pihak Depcolektor bukan dari pihak Brimob seperti yang dikuak dalam pemberitaan karena tidak sesuai fakta dan pada saat itu juga, Maryoto tiba di kediaman PS Danton 4 dengan mengendarai motor dinas Trail milik Kormomolin dengan membawah sebila parang yang disisipkan didepan motor tersebut, terangnya.

Setelah dilakukan mediasi dengan pihak Depcolektor dan Maryoto belum juga ditemukan titik terang akhirnya problem tersebut diarahkan untuk di lanjutkan ke pihak Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan sebelum menuju ke Polres KKT, terjadi cekcok antara Maryoto dengan pihak Depcolektor karena Depcolektor mau membawah mobil tersebut, sementara Maryoto tidak setuju kalau yang mengendarai dari pihak Depcolektor begitupun sebaliknya sehingga EF mengambil inisiatif agar dirinya yang akan mengendarai mobil tersebut dan membawanya ke Polres KKT agar mengantisipasi terjadinya tindakan yang tidak diinginkan mengingat, kediaman PS Danton 4 dekat dengan Mako Brimob.

Namun,Maryoto menganggap bahwa Brimob telah membekingi Depcolektor untuk menyita mobil miliknya sehingga ia (Maryoto Red-) menyampaikan hal yang tidak sesuai fakta kepada media agar memberitakan tentang keterlibatan oknum anggota brimob telah membekingi Deckolektor.

EM sangat kecewa dengan tudingan oleh Maryoto yang di keluarkan lewat media,sentralpolitik yang memberitakan oknum anggota brimob membekingi pihak Depkolektor padahal faktanya berbeda. EM juga menambahkan bahwa hal tersebut EM langsung menghubungi media yang menaikan berita tersebut dan bejumpah di salah satu rumah makan guna mengklarifikasi perihal dimaksud nahasnya, berita yang dinaikan pada hari ini Sabtu 5 Januari 2025 oleh media,sentralpolitik bukan berita klarifikasi tapi berita yang menyerang, tutup EM dengan penuh kekecewaan.

(IM TIM)

Related Posts