jabar.investigasimabes.com
, GARUT – Polres Garut bekerja sama dengan Polda Jawa Barat meluncurkan pos koordinasi untuk menerima laporan dari para korban pelecehan seksual oleh dokter kandungan di wilayah Kabupaten Garut.
Tudingan pemelancengan yang dilakukan dokter itu baru diketahui setelah sebuah video tersebar di platform media sosial.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang menjelaskan bahwa polisi telah mendirikan satuan tugas spesifik untuk menyelidiki tuduhan pelecahan yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan bernama awal huruf MF terhadap beberapa pasien di suatu klinik privat.
“Korban saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, kami telah mendirikan posko aduan di Polres Garut serta Polda Jawa Barat dan juga membentuk satuan tugas spesial untuk menangani hal ini,” jelas Fajar pada hari Selasa (15/4/2025).
Insiden dugaan penyalahgunaan oleh seorang dokter kandungan di Garut menjadi perbincangan luas setelah rekaman CCTV-nya menyebar melalui platform media sosial. Menurut Fajar, tim mereka tengah memulai investigasi terkait kejadian tersebut.
“Kami mengikuti informasi yang sebenarnya telah beredar luas di media sosial, kemarin malam kejadian ini cukup populer di Garut di klinik swasta bernama Karya Karsa,” katanya.
“Seorang dokter yang bergelar MF dicurigai telah melakakukan tindakan pelecehan seksual terhadap kliennya,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar, nampak seorang pria sedang menggunakan alat USG untuk memeriksa perut pasiennya. Akan tetapi, gerakan tangannya secara bertahap melintasi zona sensitif pasien sehingga menimbulkan spekulasi tentang adanya pelanggaran etika medis.
Hasil penyelidikan awal, Fajar menyebut peristiwa yang terekam itu terjadi pada Juni tahun lalu.
“Menurut data sementara yang kita dapatkan, kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 20 Juni 2024 atau kurang lebih 10 bulan yang lalu. Ini masih dalam tahap pengkajian karena hingga saat ini korban belum membuat laporan resmi. Namun, Polres Garut serta Polda Jawa Barat telah membentuk tim spesialis untuk menginvestigasi dan menindaklanjuti kasus ini,” ungkapnya.
(mcr27/jpnn)