InvestigasiMabes.com | Pekanbaru – Polemik perbedaan gaji tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru memicu tanda tanya besar soal keadilan dan standar kebijakan internal instansi tersebut.
Dalam keterangannya, Kadisdukcapil Kota Pekanbaru Hj. Irma Novrita menyatakan bahwa selisih gaji antara THL yang bertugas di Mall Pelayanan Publik (MPP) dan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) terjadi karena perbedaan beban kerja. THL di MPP disebut menerima Rp 2,4 juta per bulan karena mereka menjalankan pelayanan langsung, baik secara daring maupun luring, serta terlibat dalam lembur dan program jemput bola. Sementara itu, THL di UPTD hanya menerima Rp 1,4 juta karena dinilai hanya melakukan perekaman KTP elektronik.
Pernyataan ini memunculkan kritik tajam dari berbagai pihak, terutama dari kalangan internal. Pasalnya, perekaman KTP elektronik merupakan proses vital dalam pelayanan administrasi kependudukan, yang menuntut ketelitian tinggi, tanggung jawab atas keabsahan data, serta berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Kalau perekaman KTP dianggap sebagai pekerjaan ringan, ini jelas bentuk pengerdilan terhadap peran teknis di lapangan,” ujar salah satu sumber internal yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Lebih jauh, tidak ada kejelasan apakah kebijakan pengupahan tersebut sudah melalui standar evaluasi beban kerja yang objektif, transparan, dan akuntabel. Tidak pula dijelaskan apakah lembur yang disebutkan Kadis sudah dibayarkan secara terpisah atau dihitung sebagai alasan menaikkan gaji pokok THL di MPP.
Masyarakat menilai, disparitas ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. “Institusi publik harus menjadi teladan dalam prinsip keadilan pengupahan. Selisih Rp 1 juta untuk posisi dan status kerja yang setara, tanpa dasar hukum yang jelas, bisa membuka ruang diskriminasi internal,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemko Pekanbaru terkait kesenjangan ini. Namun polemik ini menjadi cermin penting bahwa evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan SDM di tubuh Disdukcapil Pekanbaru sangat mendesak untuk dilakukan.*** Tim.