Rusia Klaim BUK-M3 Viking Dapat Menghancurkan Jet Tempur Canggih F-35 dan F-22 Raptor

oleh
oleh

Rusia Mengklaim Sistem Pertahanan Udara ‘BUK-M3 Viking’ Dapat Menumbangkan Jet F-35 dan F-22 Raptor


investigasimabes.com

Baru-baru ini, Badan persenjatan Rusia yang bernama Rosoboronexport telah meluncurkan sistem senjata pertahanan udara BUK-M3 Viking.

Artilleri pertahanan udara yang bernama kode NATO SA-27 Gullind ini disebutkan oleh Rusia dapat menangani beragam jenis ancaman.

“Ancaman seperti jet tempur bergenerasi kelima, termasuk F-35 Stealth Fighter dan F-22 Raptor, bersama dengan rudal balistik, rudal jelajah, bom cerdas, dan helikopter disebut-sebut dapat dihadapi dengan baik menurut laporan dari situs DSA, sebagaimana dilaporkan pada hari Jumat (11/4/2025),” demikian tertulis dalam analisis tersebut.

Sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking merupakan edisi terkini dari rangkaian pengembangan senjata pertahanan udara BUK asal Rusia yang populer.

Peningkatan pada BUK-M3 Viking disebutkan dapat mengenai sasaran hingga jarak 65 km dan ketinggian 25 km.

“Perluasan cakupannya hingga mencapai 65 kilometer akan memastikan bahwa sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking dapat melindungi baik posisi pertahanan statis maupun aset yang bergerak dan memiliki nilai tinggi, memberikan lapisan perlindungan tambahan,” demikian tertulis dalam penjelasan di situs tersebut.

Di samping itu, sistem pertahanan udara produksi Rusia ini juga dapat menghentikan rudal balistik taktis dengan radius mencapai 50 kilometer, menyediakan perlindungan vital melawan ancaman rudal dekat yang bertujuan untuk merusak fasilitas krusial atau objek militernya.

Secara tinggi, sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking mampu mengatasi beragam sasaran mulai dari yang rendah sekitar 10 meter (seperti rudal jelajah, drone, atau helikopter) sampai ke ketinggian mencapai 25 kilometer.

Ini berarti bahwa sistem pertahanan udara BUK-M3 Viking mampu melindungi diri terhadap bermacam-macam ancaman, termasuk ancaman dengan ketinggian rendah dan kecepatan tinggi maupun ancaman ketinggian tinggi serta kecepatan rendah seperti bomber dan platform pemantauan.

“Kapasitas untuk mengikuti dan menangkap sasaran dari bermacam-macam ketinggian menjadikan senjata pertahanan udara BUK-M3 Viking sebagai alat pertahanan udara yang amat multifungsi,” demikian tertulis dalam laporan.
DSA
.

Versi Baru dari Sistem Pelindung BUK

Diciptakan oleh Almaz-Antey, senjata pertahanan udara BUK-M3 Viking merupakan versi paling mutakhir dari keluarga BUK yang berfungsi sebagai sistem roket permukaan ke udara (SAM) untuk jarak menengah. Ini dibekali dengan peralatan elektronik canggih, rudal tipe baru yang mampu menghadapi gangguan, serta pengendali target menggunakan teknologi termal.

Sistem ini dapat mengidentifikasi dan menargetkan sampai dengan 36 objek sekaligus, mencakup objek yang berada di daratan maupun perairan.

Kesimpulannya, sistem pertahanan udara BUK-M3 terdiri atas pengemudi roket 9A317M yang sudah dipersenjatai dengan enam buah rudal 9M317M siap tempur dan dapat ditembakkan sewaktu-waktu.

Pelan rudal ini dilengkapi dengan radar homing aktif serta sistem navigasi terbaik, menghasilkan yang meningkat dan kapabilitas untuk meluncurkan serangan ke berbagai sasar sekaligus.

Sistem pertahanan udara ini dihadirkan untuk pertama kalinya kepada pasukan militer Rusia pada 2016 dan dinamai “Viking” dalam versi ekspornya.

Ini juga bisa disinkronkan dengan sistem lain buatan Almaz-Antey, seperti halnya Antey-2500.

India punya pengetahuan tentang sistem pertahanan udara seri BUK lewat variasi kapal perangnya, yaitu Shtil-1, yang dipakai oleh (Angkatan Laut India).

Spesifikasi Teknis BUK-M3 Viking


Nama Sistem:

BUK-M3 “Viking” (Varian Ekspor)

Nama Kode NATO: SA-27 “Gulum”


Pengembang:

Perusahaan Pertahanan Udara dan Luar Angkasa Almaz-Antey (Rusia)


Tipe Sistem:

Sistem peluncur roket permukaan ke udara dengan jangkauan sedang yang dapat dipindahkan merupakan salah satunya.

Yang Dapat Menyerang Beragam Sasaran Pada Kondisi Cuaca Apapun


Rudal: 9M317M

Jenis Rudal: Rudal permukaan-ke-udara dengan panduan radar aktif

Panjang: Sekitar 5,2 meter

Garis tengah: 0,36 meter

Berat: Sekitar 710 kilogram

Hulu ledakan: Bahan peledak dengan fragmen tinggi (HE-FRAG) yang dilengkapi sekring pendek

Panduan Sistem: Radar aktif yang dilengkapi dengan perbaikan lintasan medium melalui penggunaan sistem inersia

Jarak Serang (Sasaran Aerodinamik): Sampai dengan 65 kilometer

Jarak Tempur (Rudal Balistik Taktis): Sampai dengan 50 Kilometer

Tinggi Serangan: Dari 10 meter hingga 25 kilometer

Kecepatan: Melebihi Mach 4


Kendaraan Peluncur: 9A317M TELAR

Beban Rudal: 6 rudal 9M317M siap untuk ditembakkan

Sistem Radar: Array radar bertingkat TELAR

Kapasitas Serangan Sasaran: Sampai dengan 36 sasaran secara bersamaan (di tingkat sistem)

Rentang Pendeteksian Sasaran: Sampai dengan 160 kilometer

Lama Respon: 10 detik (mulai dari pendeteksian sampai peluncuran)


Kemampuan Utama

Dapat menghancurkan pesawat tempur serba bisa generasi kelima seperti F-35 dan F-22

Cegat rudal jelajah, bom pintar, drone, helikopter, dan jet tempur

Keterampilan antisipasi terhadap serangan rudal balistik

Tahan terhadap interferensi elektronik serta sistem perang elektromagnetik (EW)

Bisa digunakan dalam segala jenis cuaca serta siang maupun malam

Kemampuan bergerak secara luas serta bisa diangkut ke tempat lain dengan mudah


Komposisi Sistem

Unit TELAR (9A317M): Maksimal 6 unit per baterai

Truk Loader dan Penjemput (TLV): Membantu proses isi ulang amunisi dengan cepat

Layanan Kendaraan Pos Negara: Saling Sinkronkan Data Serangan dan Urutkan Sasaran Prioritas

Radar Akuisisi Target (TAR): Memberikan pengawasan sektoral atau pemandangan luas

Integrasi & Interoperabilitas

Kompatibel serta bisa digabungkan dengan sistem S-300/400 dan Antey-2500

Bisa dimasukkan ke dalam jaringan pertahanan udara bertingkat (IADS)

Sesuai untuk diterapkan pada sistem pertahanan udara negara maupun di area konflik militer.


(oln/dsa/*)

Related Posts