PR JABAR
— Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian HAM Jawa Barat melaksanakan kunjungan ke Polda Jabar guna bertemu dengan tersangka yang terlibat dalam dugaan kasus pelecehan seksual.
Tersangka yang memiliki inisial PA adalah seorang dokter yang sedang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dalam bidang Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Pada saat itu, Kepala Kantor Wilayah Kemendagri Jawa Barat, Hasbullah Fudail di dampingi oleh Kabid Pelayanan dan Dokumentasi Hukum Nurjaman, Direktur Intelijen dan Pengawasan Lapas Paul Jadu, bersama dengan sejumlah anggota tim penunjang lainnya.
Kepala Kanwil Kemenhan Jawa Barat Hasbullah Fudail menyampaikan bahwa tujuan dari kedatangan mereka adalah untuk mengecek apakah tahapan hukum dalam kasus ini dijalankan secara tepat dan tetap menghormati aspek-aspek HAM.
“Hasil dari wawancara tatap muka menunjukkan bahwa tersangka menyatakan bahwa tahapan penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Polda Jabar bersifat profesional serta memperhatikan hak-haknya sebagaimana diketahui dalam statusnya sebagai tersangka,” jelas Kepala Kemenham Jabar, Hasbullah Fudail di hari Rabu, 23 April 2025.
Hasbullah pun memberi penghargaan atas performa Polda Jawa Barat yang dianggap sudah menonjolkan asas Hak Asasi Manusia dalam tahapan penyelidikan.
Selanjutnya, Hasbullah menggarisbawahi kebutuhan untuk menangani dengan serius berbagai kasus semacam itu yang muncul di beberapa wilayah, seperti di Garut dan Malang.
“Kami saat ini melaksanakan penelitian dan analisis guna membentuk saran serta evaluasi kebijakan sehingga peristiwa sejenis tidak berulang,” jelasnya.
Berikutnya, Hasbullah juga mencari tahu tentang prosedur anestesi yang merupakan bagian dari latar belakang kejadian peristiwa tersebut.
“Tersangka mengaku melakukan tindakan tersebut dan bersedia mengikuti semua tahap dalam proses hukum,” jelasnya dengan tegas.
Hasbullah menginginkan agar insiden tersebut tidak merusak reputasi keluarganya ataupun citra profesionalkes dokter pada umumnya. ***