Tim DVI Sukses Identifikasi 5 Korban Kasus KKB Yahukimo: Dua Selamat dan Tiga Jasad

oleh
oleh


investigasimabes.com

– Tiga jasad para korban serangan yang diduga berasal dari Kelompok Bersenjata (KKB) di Yahukimo telah teridentifikasi pada hari Selasa (15/4). Ketiganya ditemukan dan dipindahkan dari area penambangan emas setempat sehari sebelumnya yaitu tanggal 14/4. Proses identifikasi ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Jayapura serta Badan Dokter Kepolisia Papua.

Kepala Satuan Informasi Publikasi Umum Operasi Cartenz Yusuf Sutejo mengungkapkan bahwa Pasukan Gabungan TNI-Polis telah memulangkan 15 jenazah dan menyelamatkan dua individu yang berhasil bertahan hidup. Dua korban ini ditemukan dan dipertolong oleh pasukan gabungan tersebut setelah mereka terlantar dalam persembunyian dari pelarian kelompok separatis Kristen Papua (KKP) selama delapan hari penuh. Saat ini kedua korban itu sedang menerima penanganan medis.

“Kedua korban yang bertahan ini berhasil melepaskan diri dan terus berlindung di tengah hutan selama delapan hari. Syukur alhamdulillah, keduanya akhirnya ditemukan dalam keadaan baik,” ungkapnya.

Agar tak ada korban tambahan lagi, tim gabungan TNI- melanjutkan pencarian mereka di area penembakan serta daerah sekitarnya. Ini karena pada waktu serangan itu berlangsung, diberitahu adanya delapan orang yang hilang. Ketujuhdelapan individu ini belum dapat dilokasikan posisi tepatnya. Pada hari ini sendiri, Yusuf menambahkan bahwa kelompoknya berhasil mengenali tiga mayat dari para korbannya.

“Hari ini kita perbarui hasil analisis DVI untuk tiga korban jiwa yang sudah dipindahkan. Di samping itu, kami pun menginformasikan kemajuan dari proses autopsi yang dijalankan malam tadi oleh Commander DVI AKBP Romy Sebastian,” ungkapnya.

Menurut AKBP Romy, tiga korban meninggal tersebut telah diidentifikasi melalui perbandingan data sebelum dan sesudah kematian. Mereka masing-masing telah dilabeli dengan nomor unik. Di antara mereka adalah YHK/2025/012 yang diketahui sebagai Sahar, YHK/2025/013 untuk Saharudin, serta YHK/2025/014 untuk Haidil Isdar.

“Ketiga data tersebut sudah sesuai dan kita telah menyelesaikan proses reconciliations, setelah itu tiga mayat akan dimasukkan ke dalam peti mati lalu segera dikembalikan kepada keluarga,” tambahnya.

Saat itu, Direktor Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai dari Kabupaten Yahukimo, Glenn M. Nurtanyo, mengatakan bahwa tiga mayat tersebut akan dikubur di Dekai karena situasi yang membuat pengalihan menjadi mustahil.

“Ketiga mayat tersebut telah melalui proses dekomposisi atau pembusukan yang membuat pengangkatan dan penerbangan kembali ke tempat asal menjadi mustahil. Agar menghindari ancaman penyebaran penyakit, pemakaman akan dilaksanakan di Dekai,” terangnya.

Related Posts